Selasa, 09 Februari 2021

thumbnail


Nama              : I Gede Agus Eka Putra
NIM                : 1805551160
Prodi               : Teknologi Informasi
Fakultas          : Teknik
Universitas     : Universitas Udayana
Mata Kuliah    NETWORK CENTRIC PRINCIPLE
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT

NETWORK CENTRIC PRINCIPLE

PENGERTIAN 

Dunia teknologi mengenal Network Centric Principles sebagai sebuah konsep prinsipal / teori mengenai infrastruktur, sistem, proses, dan pengguna jaringan komputer yang penerapannya dilakukan pada bidang bisnis, kesehatan, pendidikan, dan militer. fokus utama dari Network Centric Principles adalah mengatur bagaimana sistem dalam jaringan komputer / internet secara umum dapat dijalankan secara aman dan membuat penggunanya menjadi senyaman mungkin. 

Network Centric Principle adalah sebuah konsep prinsipal di dalam lingkungan jaringan komputer, yang meliputi infrastruktur, sistem, proses, dan pengguna, untuk penanganan proses di sisi bisnis, kesehatan, pendidikan, hingga militer. Dengan kata lain Network Centric Principles merupakan konsep dasar untuk berbagai teknologi, aplikasi, layanan, dan data di jaringan internet saat ini dan masa depan. Materi yang tercakup dalam Network Centric Principles meliputi Content Delivery Network (CDN), Information Centric Network (ICN), System Centric System Engineering and Architecture, serta hubungannya dengan Service Oriented Architecture (SOA) atau arsitektur berbasis layanan. 

Network Centric Principle fokus kepada keamanan dari 2 hal yaitu data dan informasi. Bagaimana mengamankannya dan membuat pengguna internet nyaman. Service yang terdapat pada Network Centric Principle diantaranya adalah seperti gambar dibawah ini.



IMPLEMENTASI NETWORK CENTRIC LAYER

Network Centric Principles memiliki 5 lapisan atau layer yang membentuknya. Selayaknya layer pada jaringan komputer dasar seperi OSI layer maupu TCP/IP layer, layer pada Network Centric Principles semakin kebawah maka lingkup bahasannya lebih kearah teknis dan semakin keatas maka lebih ke arah yang bersifat abstrak. Berikut merupakan kelima layer Network Centric Principles yang dijelaskan dari bawah ke atas seperti gambar dibawah ini



1. First Layer → Foundation (definisi, petunjuk) : Governance, Spectrum, Doctrine, Policy,  Architecture, Engineering, Standards.
2. Second Layer → Communications (komunikasi) : Teleports, TCS, GIG-BE, RF Nets, Wireless Communications, Commercial Fiber.
3. Third Layer → Computing (resource komputasi, software, hardware) : Messaging, Collaboration, Storage, Discovery, Mediation.
4. Fourth Layer → Applications (pengembangan software/business application) : Medical, Business Applications, Global Combat Support System (GCSS).
5. Fifth Layer → Capabilities (memberdayakan semua layer di bawahnya) : Blue Force Tracking, Time Critical Targeting, Battlefield Resupply and Replenishment, Paperless Contracting.

Net Centric dan Interoperabilitas

Interoperabilitas adalah kemampuan sistem, unit, atau kekuatan untuk menyediakan layanan dan penerimaan layanan dari sistem, unit, atau kekuatan lain, dan untuk menggunakan layanan yang dipertukarkan sehingga memungkinkan mereka beroperasi secara efektif bersama. Dengan demikian Network Centric saat diterapkan harus mampu memenuhi kebutuhan interoperabilitas yang tinggi sehingga memiliki dukungan (tidak terpengaruh) dan berjalan baik pada sebanyak mungkin (bahkan semua) sistem operasi, device, aplikasi, platform. Interoperabilitas memungkinkan Net Centric Principles diterapkan pada SOA (Service Oriented Architecture), Net Centric Computation (komputasi berbasis jaringan), dan teknologi – teknologi lainnya di dalam jaringan.

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. 2020. “PPT Materi Pertemuan 1 Network Centric Principles”. Universitas Udayana





Senin, 11 Mei 2020

thumbnail

Pengertian dan Praktik Kernel

Nama              : I Gede Agus Eka Putra
NIM                : 1805551160
Prodi               : Teknologi Informasi
Fakultas          : Teknik
Universitas     : Universitas Udayana
Mata Kuliah    : Network Operating System
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT

Pengertian Kernel Linux


Kernel linux adalah jantung dari sistem operasi. Tanpa Kernel, kita tidak bisa melakukan tugas apapun, karena kernel bertanggung jawab untuk menangani perangkat lunak dan perangkat keras dari komputer kita agar bekerja dengan benar dan dapat berinteraksi satu sama lain.



Praktik Linux Kernel


Untuk memahami lebih jelas mengenai kernel linux, maka kita akan melakukan beberapa praktik. Pada praktik kali ini, di sini saya akan menggunakan OS Linux distro Ubuntu. Dalam praktik ini, pengguna dapat menggunakan Linux dengan distro manapun.

1. Melihat sisa memory

Perintah ini berfungsi untuk mengetahui sisa memori pada sistem anda. Hal ini berguna untuk memastikan apakah sistem yang anda miliki mampu untuk menjalankan atau menginstall aplikasi baru secara optimal. Perintah ini akan menampilkan jumlah total physical memory dan swap memory, dan juga menampilkan jumlah yang free dan yang sedang digunakan. 

Dengan mengetikkan Perintah "free"


2. Melihat Informasi CPU

Untuk melihat informasi CPU kita hanya mengetikkan perintah "lscpu"


3. Melihat Versi Ubuntu

Untuk melihat versi dari Ubuntu adalah mengetikkan perintah "lsb_release -a"
Disini versi ubuntu saya sudah terbaru 20.04

4. Merubah Repository

Untuk mengubah Repository, kita dapat menggunakan kode perintah "sudo nano /etc/apt/sources.list".  

Lalu ubah kode sebelumnya menjadi perintah di bawah ini lalu save dengan tekan CTRL+O dan kluar dengan CTRL+X

5. UPDATE dan UPGRADE 

Karena ubuntu saya sudah versi terbaru kita hanya perlu untuk UPDATE dan UPGRADE Ubuntu
dengan mengetikkan perintah "sudo apt update" dan "sudo apt upgrade"

sudo apt update

sudo apt upgrade

6. Menampilkan Partisi Harddisk 

Untuk Menampilkan Partisi Harddisk ketikkan perintah "df -h"


7. Melihat Partisi Harddisk dan Device yang terpasang di Dalamnya

Untuk melihat sejumlah informasi dari partisi hardisk dan device yang terpasang di dalamnya, kita dapat melakukan kode perintah "sudo fdisk -l".


8. Menampilkan Partisi dan Bloknya

Untuk menampilkan list informasi tentang semua (atau beberapa) block device pada sistem, seperti hard disk, flash drive, dan CD-ROM, kita dapat melakukan kode perintah "lsblk"


9.  Melihat Detail dari USB BUS, Controller, dan Perangkat (device)

untuk menampilkan informasi tentang USB bus dan segala perangkat yang terhubung pada USB bus, kita dapat melakukan kode perintah "lsusb".


10. Menampilkan List Hardware

Agar kita dapat melihat atau mendapatkan list hardware yang kita gunakan pada perangkat kita, dapat menggunakan kode perintah "sudo lshw" atau "sudo lshw-short" pada kernel.

Tampilan "sudo lshw"

Tampilan "sudo lshw -short"



Senin, 04 Mei 2020

thumbnail

Cloud Computing

Nama              : I Gede Agus Eka Putra
NIM                : 1805551160
Prodi               : Teknologi Informasi
Fakultas          : Teknik
Universitas     : Universitas Udayana
Mata Kuliah    : Network Operating System
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT

Cloud Computing


Cloud Computing merupakan istilah dari Cloud diartikan sebagai internet dan Computing diartikan sebagai komputer. Definisi dari Cloud Computing adalah sebuah proses pengolahan daya komputasi  melalui jaringan internet  yang memiliki fungsi agar dapat menjalankan program melalui komputer yang telah terkoneksi satu sama lain pada waktu yang sama.
 sumber

Sumber Gambar : Tertera (Klik Gambar)


Cloud Computing merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Cloud Computing memudahkan penggunanya untuk menjalankan program tanpa harus menginstall aplikasi terlebih dahulu dan memudahkan pengguna untuk mengakses data dan informasi melalui internet.

Tipe-Tipe Cloud

  • Private Cloud
    Private Cloud ini berarti sumber daya cloud-nya digunakan bagi satu organisasi tertentu saja (secara privat, tidak dibagi ke pengguna/organisasi lain). Metode ini lebih banyak digunakan buat interaksi semacam intra-bisnis, di mana sumber daya cloud-nya bisa diatur, dimiliki, dan dioperasikan oleh organisasi satu yang sama.
  • Community CloudCommunity cloud mengacu pada penggunaan source bagi komunitas dan organisasi.
  • Public Cloud
    Jenis cloud ini biasanya dipakai buat interaksi tipe B2C (Business to Consumer). Public Cloud menggunakan sumber daya komputasi yang dimiliki, diatur dan dioperasikan oleh pemerintah.
  • Hybrid Cloud
    Jenis Cloud yang satu ini bisa digunakan untuk kedua jenis interaksi – B2B (Business to Business) atau B2C (Business to Consumer). Jadi, sumber daya komputasi terikat bersama tapi dengan cloud yang berbeda.

Kenapa Harus Cloud?

1.Keamanan (secure) 

2. Kehandalan (reliable) 

3. Hemat, sesuai dengan kebutuhan (on demand) 

4.Mudah digunakan, mudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna (perorangan, enterprise) 

5. Dukungan yang berlimpah (komunitas open source, enterprise, vendor)









Sumber :



Jumat, 01 Mei 2020

thumbnail

Management Network Security System

Nama              : I Gede Agus Eka Putra
NIM                : 1805551160
Prodi               : Teknologi Informasi
Fakultas          : Teknik
Universitas     : Universitas Udayana
Mata Kuliah    : Network Operating System
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT

Apa itu Network Security?


Keamanan (dalam bahasa inggirs: security) adalah merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh semua pengguna jaringan komputer. Keamanan ini meliputi sistem, user, dan kebijakan pada suatu perusahaan. Keamanan dapat diimplementasikan pada beberapa hal, yaitu aplikasi, layanan, jaringan, dan data informasi. Keamanan juga memiliki dampak pada sisi pengguna, contohnya seperti pengguna yang merasa memiliki privasi dan kenyamanan yang lebih.

Keamanan seharusnya menimbulkan kenyamanan pada sisi pengguna, namun pada kenyataannya malah terbalik. Pengguna harus melakukan tahapan-tahapan ekstra demi keamanannya tersendiri. Contohnya pada saat membuat akun pada suatu website, setelah melakukan registrasi, pengguna harus memverifikasi email yang telah didaftarkannya sebelum pengguna dapat menggunakan akun tersebut. Oleh karena itu, kesadaran pengguna sangat diperlukan dalam implementasi keamanan demi kebaikan kedua belah pihak

Apa Itu Vulnerability (Celah Keamanan)


Pengertian vulnerability adalah suatu cacat pada system/infrastruktur yang memungkinkan terjadinya akses tanpa izin dengan meng exploitasi kecacatan sistem.Cacat ini terjadi akibat kesalahan dalam merancang,membuat atau mengimplementasikan sebuah sistem.

Vulnerability digunakan sebagai dasar pembuatan exploit oleh hacker sebagai jalan untuk masuk kedalam sistem secara ilegal. Hacker biasanya akan membuat Exploit yang desesuaikan dengan vulnerability yang telah ditemukan nya.

Linux Security

Linux merupakan pilihan yang tepat apabila digunakan sebagai network operating system karena dilengkapi dengan software keamanannya. Seperti SELinux, Linux Security Audit, dan Honeypot
·     SELinux :
SELinux adalah peningkatan keamanan dari security system linux. SELinux berperan sebagai filter antara user dengan proses untuk melindungi file dari user yang tidak berkepentingan. Aplikasi mendasar yang menerapkan SELinux adalah FTP dan HTTP

·     Linux Security Audit :
Linux Security Audit (LSA) adalah alat yang digunakan untuk audit keamanan pada Linux. LSA memeriksa entri inet dan scan paket RPM yang tidak dibutuhkan.

·     Honeypot :
Honeypot merupakan security resource yang digunakan untuk menjebak penyerang sistem. Honeypot merupakan pengalih perhatian penyerang agar ia seolah-olah berhasil menjebol keamanan dari sistem.


thumbnail

Network Operating System Server

Nama              : I Gede Agus Eka Putra
NIM                : 1805551160
Prodi               : Teknologi Informasi
Fakultas          : Teknik
Universitas     : Universitas Udayana
Mata Kuliah    : Network Operating System
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT

Apa Itu Server?


Server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan (network operating system). Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya.

Apa Hubungan Network Operating System dan Server ?


Terdapat banyak NOS yang tersedia yang dapat digunakan pada server. Tentu saja pemilihan NOS ini perlu mempertimbangkan fungsionalitas demi kepuasan dari client. Berikut adalah beberapa contoh NOS untuk server.
·          OS Linux dan kernel Linux dengan semua distribusinya seperti Ubuntu, Debian, OpenSUSE, Fedora, BackTrack, Mandriva, Slackware, PC Linux OS, dan CentOS.
·                    Free BSD dan semua varian BSD (Open BSD, Dragon Fly BSD, PC BSD, dll).
·                    Sun Solaris (Sun Microsystem).
·                    Novell Netware.
·                    UNIX, MINIX, IRIX.

Berikut ini adalah 10 grafik NOS yang populer yang digunakan pada masing-masing jenis server


1. Linux Distro (dan BSD) untuk NOS


2. Linux Distro untuk CloudServer


3. Linux Distro untuk Teknologi Server





Kelebihan Linux dan BSD sebagai NOS

Terdapat beberapa kelebihan yang didapat apabila menggunakan Linux dan BSD sebagai NOS. Berikut kelebihannya.

1. Lebih aman
Linux dan BSD lebih aman dibandingkan NOS yang lain. Tentu saja ini menjadi salah satu prioritas utama pada saat pemilihan NOS agar penyimpanan data lebih terjamin.

2. Dukungan Komunitas dan Enterprise
Linux dan BSD memiliki komunitasnya masing-masing dan tersebar dengan sangat luas. Hal ini akan sangat bermanfaat apabila pengguna memiliki masalah pada NOS, karena komunitas yang luas ini pasti akan membantu pengguna tersebut dalam memecahkan masalahnya.

3. Open Source
Linux dan BSD mudah untuk dikembangkan sesuai dari kebutuhan pengguna. Open Source juga memungkinkan agar mendukung banyak platform dan teknologi terkini.

4. Sedikit Bug
Linux dan BSD cenderung memiliki bug yang lebih sedikit dibandingkan NOS yang lain.

Aspek Penting pada NOS

Terdapat empat aspek penting yang harus diperhatikan pada saat pemilihan NOS untuk server. Berikut adalah pembagiannya.

1. Pemilihan
Pemilihan mencakup pertimbangan keamanan server, kenyamanan, dukungan dari komunitas atau enterprise, mengenai biaya, dan kebutuhan.

2. Manajemen
Manajemen mencakup memanajemen pengguna, hak akses, hak kepemilikan (file dan folder), memori, dan penyimpanan.

3. Konfigurasi
Konfigurasi mencakup cara mengonfigurasi file-file yang ada pada sistem operasi tersebut.

4. Pemeliharaan
Pemeliharaan mencakup perbaikan dan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala untuk memastikan layanan tetap berjalan baik dan optimal. Pemeliharaan dapat dilakukan setiap hari, minggu, dan bulan.



Sumber :
https://www.redhat.com/en/topics/linux/what-is-the-linux-kernel

PPT materi NETOS 9  oleh I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

About

Diberdayakan oleh Blogger.