Senin, 11 Mei 2020

thumbnail

Pengertian dan Praktik Kernel

Nama              : I Gede Agus Eka Putra
NIM                : 1805551160
Prodi               : Teknologi Informasi
Fakultas          : Teknik
Universitas     : Universitas Udayana
Mata Kuliah    : Network Operating System
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT

Pengertian Kernel Linux


Kernel linux adalah jantung dari sistem operasi. Tanpa Kernel, kita tidak bisa melakukan tugas apapun, karena kernel bertanggung jawab untuk menangani perangkat lunak dan perangkat keras dari komputer kita agar bekerja dengan benar dan dapat berinteraksi satu sama lain.



Praktik Linux Kernel


Untuk memahami lebih jelas mengenai kernel linux, maka kita akan melakukan beberapa praktik. Pada praktik kali ini, di sini saya akan menggunakan OS Linux distro Ubuntu. Dalam praktik ini, pengguna dapat menggunakan Linux dengan distro manapun.

1. Melihat sisa memory

Perintah ini berfungsi untuk mengetahui sisa memori pada sistem anda. Hal ini berguna untuk memastikan apakah sistem yang anda miliki mampu untuk menjalankan atau menginstall aplikasi baru secara optimal. Perintah ini akan menampilkan jumlah total physical memory dan swap memory, dan juga menampilkan jumlah yang free dan yang sedang digunakan. 

Dengan mengetikkan Perintah "free"


2. Melihat Informasi CPU

Untuk melihat informasi CPU kita hanya mengetikkan perintah "lscpu"


3. Melihat Versi Ubuntu

Untuk melihat versi dari Ubuntu adalah mengetikkan perintah "lsb_release -a"
Disini versi ubuntu saya sudah terbaru 20.04

4. Merubah Repository

Untuk mengubah Repository, kita dapat menggunakan kode perintah "sudo nano /etc/apt/sources.list".  

Lalu ubah kode sebelumnya menjadi perintah di bawah ini lalu save dengan tekan CTRL+O dan kluar dengan CTRL+X

5. UPDATE dan UPGRADE 

Karena ubuntu saya sudah versi terbaru kita hanya perlu untuk UPDATE dan UPGRADE Ubuntu
dengan mengetikkan perintah "sudo apt update" dan "sudo apt upgrade"

sudo apt update

sudo apt upgrade

6. Menampilkan Partisi Harddisk 

Untuk Menampilkan Partisi Harddisk ketikkan perintah "df -h"


7. Melihat Partisi Harddisk dan Device yang terpasang di Dalamnya

Untuk melihat sejumlah informasi dari partisi hardisk dan device yang terpasang di dalamnya, kita dapat melakukan kode perintah "sudo fdisk -l".


8. Menampilkan Partisi dan Bloknya

Untuk menampilkan list informasi tentang semua (atau beberapa) block device pada sistem, seperti hard disk, flash drive, dan CD-ROM, kita dapat melakukan kode perintah "lsblk"


9.  Melihat Detail dari USB BUS, Controller, dan Perangkat (device)

untuk menampilkan informasi tentang USB bus dan segala perangkat yang terhubung pada USB bus, kita dapat melakukan kode perintah "lsusb".


10. Menampilkan List Hardware

Agar kita dapat melihat atau mendapatkan list hardware yang kita gunakan pada perangkat kita, dapat menggunakan kode perintah "sudo lshw" atau "sudo lshw-short" pada kernel.

Tampilan "sudo lshw"

Tampilan "sudo lshw -short"



Senin, 04 Mei 2020

thumbnail

Cloud Computing

Nama              : I Gede Agus Eka Putra
NIM                : 1805551160
Prodi               : Teknologi Informasi
Fakultas          : Teknik
Universitas     : Universitas Udayana
Mata Kuliah    : Network Operating System
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT

Cloud Computing


Cloud Computing merupakan istilah dari Cloud diartikan sebagai internet dan Computing diartikan sebagai komputer. Definisi dari Cloud Computing adalah sebuah proses pengolahan daya komputasi  melalui jaringan internet  yang memiliki fungsi agar dapat menjalankan program melalui komputer yang telah terkoneksi satu sama lain pada waktu yang sama.
 sumber

Sumber Gambar : Tertera (Klik Gambar)


Cloud Computing merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Cloud Computing memudahkan penggunanya untuk menjalankan program tanpa harus menginstall aplikasi terlebih dahulu dan memudahkan pengguna untuk mengakses data dan informasi melalui internet.

Tipe-Tipe Cloud

  • Private Cloud
    Private Cloud ini berarti sumber daya cloud-nya digunakan bagi satu organisasi tertentu saja (secara privat, tidak dibagi ke pengguna/organisasi lain). Metode ini lebih banyak digunakan buat interaksi semacam intra-bisnis, di mana sumber daya cloud-nya bisa diatur, dimiliki, dan dioperasikan oleh organisasi satu yang sama.
  • Community CloudCommunity cloud mengacu pada penggunaan source bagi komunitas dan organisasi.
  • Public Cloud
    Jenis cloud ini biasanya dipakai buat interaksi tipe B2C (Business to Consumer). Public Cloud menggunakan sumber daya komputasi yang dimiliki, diatur dan dioperasikan oleh pemerintah.
  • Hybrid Cloud
    Jenis Cloud yang satu ini bisa digunakan untuk kedua jenis interaksi – B2B (Business to Business) atau B2C (Business to Consumer). Jadi, sumber daya komputasi terikat bersama tapi dengan cloud yang berbeda.

Kenapa Harus Cloud?

1.Keamanan (secure) 

2. Kehandalan (reliable) 

3. Hemat, sesuai dengan kebutuhan (on demand) 

4.Mudah digunakan, mudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna (perorangan, enterprise) 

5. Dukungan yang berlimpah (komunitas open source, enterprise, vendor)









Sumber :



Jumat, 01 Mei 2020

thumbnail

Management Network Security System

Nama              : I Gede Agus Eka Putra
NIM                : 1805551160
Prodi               : Teknologi Informasi
Fakultas          : Teknik
Universitas     : Universitas Udayana
Mata Kuliah    : Network Operating System
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT

Apa itu Network Security?


Keamanan (dalam bahasa inggirs: security) adalah merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh semua pengguna jaringan komputer. Keamanan ini meliputi sistem, user, dan kebijakan pada suatu perusahaan. Keamanan dapat diimplementasikan pada beberapa hal, yaitu aplikasi, layanan, jaringan, dan data informasi. Keamanan juga memiliki dampak pada sisi pengguna, contohnya seperti pengguna yang merasa memiliki privasi dan kenyamanan yang lebih.

Keamanan seharusnya menimbulkan kenyamanan pada sisi pengguna, namun pada kenyataannya malah terbalik. Pengguna harus melakukan tahapan-tahapan ekstra demi keamanannya tersendiri. Contohnya pada saat membuat akun pada suatu website, setelah melakukan registrasi, pengguna harus memverifikasi email yang telah didaftarkannya sebelum pengguna dapat menggunakan akun tersebut. Oleh karena itu, kesadaran pengguna sangat diperlukan dalam implementasi keamanan demi kebaikan kedua belah pihak

Apa Itu Vulnerability (Celah Keamanan)


Pengertian vulnerability adalah suatu cacat pada system/infrastruktur yang memungkinkan terjadinya akses tanpa izin dengan meng exploitasi kecacatan sistem.Cacat ini terjadi akibat kesalahan dalam merancang,membuat atau mengimplementasikan sebuah sistem.

Vulnerability digunakan sebagai dasar pembuatan exploit oleh hacker sebagai jalan untuk masuk kedalam sistem secara ilegal. Hacker biasanya akan membuat Exploit yang desesuaikan dengan vulnerability yang telah ditemukan nya.

Linux Security

Linux merupakan pilihan yang tepat apabila digunakan sebagai network operating system karena dilengkapi dengan software keamanannya. Seperti SELinux, Linux Security Audit, dan Honeypot
·     SELinux :
SELinux adalah peningkatan keamanan dari security system linux. SELinux berperan sebagai filter antara user dengan proses untuk melindungi file dari user yang tidak berkepentingan. Aplikasi mendasar yang menerapkan SELinux adalah FTP dan HTTP

·     Linux Security Audit :
Linux Security Audit (LSA) adalah alat yang digunakan untuk audit keamanan pada Linux. LSA memeriksa entri inet dan scan paket RPM yang tidak dibutuhkan.

·     Honeypot :
Honeypot merupakan security resource yang digunakan untuk menjebak penyerang sistem. Honeypot merupakan pengalih perhatian penyerang agar ia seolah-olah berhasil menjebol keamanan dari sistem.


thumbnail

Network Operating System Server

Nama              : I Gede Agus Eka Putra
NIM                : 1805551160
Prodi               : Teknologi Informasi
Fakultas          : Teknik
Universitas     : Universitas Udayana
Mata Kuliah    : Network Operating System
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT

Apa Itu Server?


Server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan (network operating system). Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya.

Apa Hubungan Network Operating System dan Server ?


Terdapat banyak NOS yang tersedia yang dapat digunakan pada server. Tentu saja pemilihan NOS ini perlu mempertimbangkan fungsionalitas demi kepuasan dari client. Berikut adalah beberapa contoh NOS untuk server.
·          OS Linux dan kernel Linux dengan semua distribusinya seperti Ubuntu, Debian, OpenSUSE, Fedora, BackTrack, Mandriva, Slackware, PC Linux OS, dan CentOS.
·                    Free BSD dan semua varian BSD (Open BSD, Dragon Fly BSD, PC BSD, dll).
·                    Sun Solaris (Sun Microsystem).
·                    Novell Netware.
·                    UNIX, MINIX, IRIX.

Berikut ini adalah 10 grafik NOS yang populer yang digunakan pada masing-masing jenis server


1. Linux Distro (dan BSD) untuk NOS


2. Linux Distro untuk CloudServer


3. Linux Distro untuk Teknologi Server





Kelebihan Linux dan BSD sebagai NOS

Terdapat beberapa kelebihan yang didapat apabila menggunakan Linux dan BSD sebagai NOS. Berikut kelebihannya.

1. Lebih aman
Linux dan BSD lebih aman dibandingkan NOS yang lain. Tentu saja ini menjadi salah satu prioritas utama pada saat pemilihan NOS agar penyimpanan data lebih terjamin.

2. Dukungan Komunitas dan Enterprise
Linux dan BSD memiliki komunitasnya masing-masing dan tersebar dengan sangat luas. Hal ini akan sangat bermanfaat apabila pengguna memiliki masalah pada NOS, karena komunitas yang luas ini pasti akan membantu pengguna tersebut dalam memecahkan masalahnya.

3. Open Source
Linux dan BSD mudah untuk dikembangkan sesuai dari kebutuhan pengguna. Open Source juga memungkinkan agar mendukung banyak platform dan teknologi terkini.

4. Sedikit Bug
Linux dan BSD cenderung memiliki bug yang lebih sedikit dibandingkan NOS yang lain.

Aspek Penting pada NOS

Terdapat empat aspek penting yang harus diperhatikan pada saat pemilihan NOS untuk server. Berikut adalah pembagiannya.

1. Pemilihan
Pemilihan mencakup pertimbangan keamanan server, kenyamanan, dukungan dari komunitas atau enterprise, mengenai biaya, dan kebutuhan.

2. Manajemen
Manajemen mencakup memanajemen pengguna, hak akses, hak kepemilikan (file dan folder), memori, dan penyimpanan.

3. Konfigurasi
Konfigurasi mencakup cara mengonfigurasi file-file yang ada pada sistem operasi tersebut.

4. Pemeliharaan
Pemeliharaan mencakup perbaikan dan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala untuk memastikan layanan tetap berjalan baik dan optimal. Pemeliharaan dapat dilakukan setiap hari, minggu, dan bulan.



Sumber :
https://www.redhat.com/en/topics/linux/what-is-the-linux-kernel

PPT materi NETOS 9  oleh I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

thumbnail

Memahami Kernel Pada Linux

Nama              : I Gede Agus Eka Putra
NIM                : 1805551160
Prodi               : Teknologi Informasi
Fakultas          : Teknik
Universitas     : Universitas Udayana
Mata Kuliah    : Network Operating System
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT

Apa Itu Kernel? Apa Hubungannya Dengan Linux?


     Kernel adalah sebuah program yang merupakan inti pokok dari sebuah sistem operasi. Kernel memiliki kontrol yang komplit atas segala sesuatu yang berlangsung dalam sistem. Kernel berbeda dengan shell (seperti bashcsh atau ksh dalam sistem operasi unix-like), shell adalah sebuah program (umumnya CLI) yang berinteraksi langsung dengan pengguna dan merupakan bagian terluar dari sebuah sistem operasi (bukan inti), Sedangkan kernel sendiri tidak berinteraksi langsung dengan pengguna, tapi cenderung berinteraksi dengan shell dan program lain, juga perangkat keras pada sistem termasuk prosesor (CPU), memory dan disk drive.

Lalu Apa sajakah fungsi dari Kernel Itu?


Kernel berfungsi untuk melayani perangkat lunak aplikasi untuk dapat mengakses perangkat keras atau hardware secara aman. Kernel juga berfungsi sebagai pengatur kapan dan berapa lama sebuah program aplikasi dapat menggunakan satu bagian perangkat keras. Hal tersebut biasanya disebut dengan Multiplexing dan terkahir Membantu dan mendukung perangkat lunak aplikasi untuk mengeksekusi dengan fitur abtraksi

Lalu Ada beberapa Kategori Kernel Itu Sendiri



1.              Kernel monolitik
Kernel monolitik adalah kernel yang mengintegrasikan banyak fungsi di dalam kernel dan menyediakan lapisan abstraksi perangkat keras secara penuh terhadap perangkat keras yang berada di bawah sistem.
2.               Kernel microkernel
Kernel microkernel adalah kernel yang hanya menyediakan sekumpulan kecil dari abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut dengan server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.
3.               Kernel hybrid
Kernel hybrid adalah kernel yang mirip dengan kernel microkernel, tetapi memiliki kode tambahan di dalam ruangan kernel untuk meningkatkan performanya.
4.               Kernel exokernel
Kernel exokernel adalah kernel yang hanya menyediakan sekumpulan library yang berfungsi untuk mengakses ke perangkat keras secara langsung atau hampir langsung.

Penjelasan Source Code pada Kernel


Terdapat beberapa file source code yang terdapat pada file kernel linux. Kalian dapat melihatnya dengan men-download file kernel linux awal pada halaman “https://mirrors.edge.kernel.org/pub/linux/kernel/Historic/linux-0.01.tar.gz”. Berikut adalah tampilan file kernel setelah diekstrak yang berlokasi di linux/lib.


Masing-masing file source code di atas memiliki fungsinya tersendiri. Semisal file “ctype.c” yang berfungsi untuk menggunakan library “ctype.h” yang berfungsi untuk menguji dan mengonversi karakter. Berikut adalah tampilan isi dari file “ctype.c”.



Kemudian file “ctype.h” berada di folder linux/includeFile ini berisi fungsi-fungsi mengelompokkan dan manipulasi karakter. Semisal fungsi “isalnum” yang digunakan untuk memeriksa apakah sebuah karakter termasuk alfanumerik atau bukan. Berikut adalah isi file dari “ctype.h”.

About

Diberdayakan oleh Blogger.